Topics :
Home » , , , » Sejarah Pempek dan Cara Membuatnya

Sejarah Pempek dan Cara Membuatnya

Written By Unknown on Rabu, 30 Mei 2012 | 02.40


Konon berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun abad ke-16 ada seorang lelaki asal Cina berusia 65 tahun tinggal di daerah Perakitan (rumah terapung) di tepian Sungai Musi. Orang Melayu biasa memanggil semua lelaki keturunan Cina dengan sebutan ‘Apek’. Nah si Apek satu ini merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung sagu/kanji, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para Apek dengan memikulnya keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Terkait dengan benar atau  tidaknya sejarah tersebut, saat ini malah sulit melekatkan pempek sebagai kuliner khas Palembang saja karena semua daerah kabupaten di sekitar Palembang bahkan sampai ke beberapa daerah Jambi, Lampung dan Bengkulu juga menjadikan makanan ini sebagai jajanan khasnya. Terlepas dari itu, tidak ada salahnya kita pelajari cara membuat dan mencoba mempraktekkannya di rumah.

Bahan:1 Cangkir (1 bagian) Ikan Belida jika tidak ada dapat diganti dengan Ikan Gabus atau Ikan Tenggiri Giling, mengingat Ikan Belida sudah sangat langka.
1 Cangkir (1 bagian) Air putih
Garam secukupnya
2 sdm minyak goreng
Tepung kanji secukupnya
Saus Cuko:1 kg gula merah yang bagus,potong-potong
cabai rawit sesuai selera
200 g bawang putih
3 sdm cuka putih/air asam/air jeruk nipis
garam secukupnya
2 liter air Cara Membuat:
 Campur ikan giling dengan air dan garam hingga benar-benar larut dan cukup asinnya.
  1. Tambahkan tepung kanji secukupnya sampai adonan bisa diuleni (banyak sedikit tepung kanji tergantung pada kekenyalan yang diinginkan). Jika suka yang kenyal bisa dipakai lebih banyak.
  2. Adonan pempek siap dibentuk sesuai selera. Untuk pempek kapal selam, ambil adonan secukupnya, bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur ayam mentah lalu rekatkan agar tidak bocor.
  3. Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung. Angkat, tiriskan. Masukkan dalam air dingin.
  4. Untuk pempek lenjer, bentuk adonan seperti silinder dan rebus sampai mengambang kemudian angkat dan masukkian dalam air dingin.
  5. Untuk adaan, ambil adonan secukupnya, tambahkan sedikit bawang goreng atau daun bawang iris seta telur, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bola-bola dan goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengapung dan matang.
  6. Saus Cuka:
    Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut.
    Haluskan bawnag putih dan cabai rawit lalu tambahkan ke dalam rebusan gula dan didihkan.
    Masukkan cuka dan garam. Rebus dengan api kecil selama 1 jam hingga agak kental. Angkat dan saring.
    Sajikan bersama pempek dengan ebi yang dihaluskan.
Catatan:
Pilih ikan yang segar dan ambil dagingnya lalu haluskan hingga serabut-serabut putih dari dagingnya terangkat. Untuk resep tradisional ini, ukur daging ikan halus dalam wadah atau mangkuk. Kemudian tambahkan air sebanyak ukuran daging ikannya (misal, jika setengah mangkuk ikannya, air yang dipakai setengah mangkuk juga).
Jumlah tepung kanji yang dipakai disesuaikan dengan tingkat kekenyalan pempek yang diinginkan. Makin banyak kanji akan makin kenyal atau keras.
Secara tradisional pempek disajikan tanpa mi kuning.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lawang Jabo - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger